Senin, 01 Mei 2017

Ragam dan Laras Bahasa

RAGAM BAHASA

   Dalam KBBI,ragam bahasa diartikan sebagai bahasa menurut pemakainya,topik yang dibicarakan hubungan pembicara dengan teman bicara,dan medium pembicaraannya.(2005:920).
 
Pengertian ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu memperhatikan aspek:
1. Situasi yang dihadapi
2. Permasalahan yang hendak disampaikan
3. Latar belakang pendengar atau pembaca yang di tuju
4. Medium atau sarana bahasa yang digunakan.

  Keempat aspek ragam bahasa tersebut mengutamakan aspek situasi yang dihadapi dan aspek medium bahasa yang digunakan dibanding kedua aspek lainnya.

Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaiannya terdiri atas 3 bagian,yaitu:
1. Ragam bahasa formal.
2. Ragam bahasa semi formal.
3. Ragam membuat non formal.

Kriteria ragam bahasa formal
1. Kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku tetali tetap lebih luwes dan dimungkinkan ada perubahan kosa kata dan istilah dengan benar.
2. Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten dan eksplisit.
3. Penggunaan bentukan kata secara lengkap dan tidak disingkat.
4. Penggunaan imbuhan(afiksasi) secara eksplisit dan konsisten.
5. Penggunaan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafalbyang baku pada ragam bahasa lisan.

Berdasarkan Kriteria bahasa formal di atas,pembedaan antara ragam formal,ragam semi formal dan ragam non formal diamati dari hal berikut:
1. Pokok masalah yang sedang dibahas,
2. Hubungan antara pembicara dengan pendengar,
3. Medium bahasa yang digunakan lisan atau tulis,
4. Area atau lingkungan pembicaraan terjadi,
5. Situasi ketika pembicaraan berlangsung.

Perbedaan antara ragam bahasa formal dan ragam bahasa nonformal yang paling mencolok adalah sbb:
1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,misalnya
     -Saya dan gue/ogut
     - Anda dan lu/situ/ente
2. Penggunaan imbuhan(afiksasi),awalan(prefix),akhiran(sufiks),gabungan awalan dan akhiran(simulfiks) dan imbuhan terpisah(konfiks)
Misalnya :
Awalan : menyapa-apaan
Akhiran : laporan-laporin
                 Marahi-marahin
Simulfiks : menemukan - nemuin
Konfiks : pembetulan -betulin
3. Penggunaan unsur fatik(persuasi)lebih serinv muncul dalam ragam bahasa nonformal seperti: sih,deh,dong,kok,lho,ya kale,gitu ya.
4. Penghilangan unsur fungsi kalimat (S-P-O-Pel-Ket) dalam ragam nonformal yang mengganggu suatu pesan,misalnya:
-Penghilangan subjek     : Kepada hadirin harap berdiri
-Pebghilangan predikat  : Laporan itu untuk pimpinan
-Penghilangan objek       : RCTI melaporkan dari Medan.
-Penghilangan pelengkap : Mereka berdiskusi di lantai II.

Ragam bahasa berdasarkan mediumnya terdiri atas dua ragam bahasa yaitu:
1. Ragam bahasa lisan
2. Ragam bahasa tulisan
   Ragam bahasa lisan yaitu Ragam bahasa yang diucapkan/disampaikan secara langsung oleh penuturnya kepada pendengat atau teman bicara.
Ragam bahasa lisan ini ditentukan oleh intonasi dalam pemahaman maknanya.Misalnya:
a.Kucing/makan tikus mati
b.Kucing makan/tikus mati
c.Kucing makan tikus/mati

  Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau dicetakkan dengan memperhatikan tanda baca dan ejaan secara benar.
Ragam bahasa tulis dapat bersifat formal,semi formal dan nonformal.
  Dalam penulisan makalah dan skripsi,penulis hatus menggunakan ragam  bahasa formal,Ragam bahsa semi formal digunakan dalam perkuliahan,dan Ragam bahasa nonformal dapat digunakan dalam keseharian secara informal.

Penggunaan ragam bahasa dan laras bahasa dalam penulisan karangan ilmiah harus berupaya pada:
1. Ragam bahasa formal
2. Ragam bahasa tulis
3. Ragam bahasa lisan
4. Bahasa ilmiah
5. Berbahasa indonesia yang baik dan benar


LARAS BAHASA

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi pemakainya.
Laras bahasa terkait langsung dengan selingkung bidang(home style) dan keilmuan,sehingga dikenallah laras bahasa ilmiah dengan bagian sub-sub larasnya.
  Perbedaan diantara sub-sub laras bahasa dalam laras ilmiah dapat diamati:
1. Penggunaan kosakata dalam bentukan kata,
2. Penyusunan frasa,klausa,dan kalimat,
3. Penggunaan istilah,
4. Pembentukan paragraf,
5. Penampilan hal teknis,
6. Penampilan kekhasan dalam wacana

Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.
Frasa adalah gabungab dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata,sekurang-kurangnya terdiri atas subyek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar